Tag:

Dynamic Photo HDR 5.3.0




MENGENAL FOTO HIGH DYNAMIC RANGE (HDR)


Salah satu kendala dalam memotret di jaman serba digital ini adalah keterbatasan jangkauan dinamik dari sebuah sensor. Anda tentu kerap mengalami saat memotret di kondisi dengan kontras tinggi, ada saja bagian dari foto yang tampak terlalu gelap (under) atau justru terlalu terang (over). Sensor kamera memang jauh kalah dibanding mata manusia dalam urusan kepekaan dalam menangkap perbedaan terang gelap yang begitu lebar di alam ini, dari teriknya sinar matahari sampai redupnya cahaya lilin di kegelapan. Kondisi ini membuat banyak fotografer mendambakan sebuah hasil foto yang sebisa mungkin mendekati kondisi aslinya, dengan jangkauan dinamis (dynamic range) yang lebar atau biasa disebut dengan HDR.
Foto HDR sendiri pada dasarnya tidak selalu mutlak dibutuhkan. Saat kita memotret sesuatu yang memiliki pencahayaan merata dan kamera sanggup menangkap semua terang gelap dari bidang foto dengan baik, kita tidak merasa ada yang salah dengan foto tersebut. Namun umumnya saat siang hari, dimana sebagian dari langit yang terang ikut terekam dalam foto, barulah kita mulai merindukan ‘kemampuan lebih’ dari sebuah kamera. Sayangnya kamera modern saat ini pun masih belum sanggup memberikan lebih dari apa yang dia bisa, dihadapkan pada kondisi kontras tinggi, metering kamera hanya memilih antara menyelamatkan detil di area gelap (mengorbankan detil di area terang) atau sebaliknya. Maka kita lah yang perlu mengeluarkan sedikit usaha untuk memperbaiki foto dengan teknik HDR, bila perlu.
Saya tidak akan berpanjang lebar, saya sendiri belum menguasai teknik HDR. Tapi secara umum, HDR akan terasa lebih efektif saat pemotretan outdoor, landscape, siang hari dan melibatkan elemen langit yang terang. Prinsip kerja teknik HDR adalah mengatasi keterbatasan sensor dengan mengambil beberapa foto yang berbeda eksposur (umumnya tiga foto dengan eksposur normal,under dan over) lalu digabung menjadi satu foto di komputer, memakai program Photoshop atauPhotomatix. Kamera modern kini sudah bisa melakukan proses penggabungan HDR di kamera tanpa bantuan komputer, meski tentu hasilnya akan lebih baik dengan memakai komputer. Karena HDR didapat dari penggabungan beberapa foto, maka kita harus memastikan foto yang akan digabung harus sama persis, untuk itu perlu memakai tripod supaya tidak berubah komposisinya.

About Hay..User Tank MLBB

Hi, My Name is Hafeez. I am a webdesigner, blogspot developer and UI designer. I am a certified Themeforest top contributor and popular at JavaScript engineers. We have a team of professinal programmers, developers work together and make unique blogger templates.

0 komentar:

Posting Komentar

 

.